29 Mar 2016

Jamiyah Sholawat Hadroh Riyash Al Mukhtar

      Riyash Al Mukhtar adalah suatu nama Jamiyah Sholawat Hadroh di Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin Ketapang Kota Probolinggo. Jamiyah ini sudah lama berdiri sejak tahun 1990-an dan sempat mengalami perubahan dari segi nama, yang awalnya Ar Riyash berbubah menjadi Riyash Al Mulhtar dan di bina langsung oleh Ustad Abbas dan Ustad Syamsul Huda.

Jamiyah Sholawat Hadroh Riyash Al Mukhtar

Nama Riyash Al Mukhtar sendiri memiliki arti yang begitu bagus yaitu Riyash sendiri artinya Riyadlus Sholihin (yakni mengambil dari nma Pondok Pesntren, sedangkan Al Mukhtar artinya Orang Pilihan), Jadi di simpulkan dari arti tadi  Riyash Al Mukhtar berarti Orang Pilihan Dari Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin

Dengan berubahnya nama ini, Riyash Al Mukhtar mencapai puncak kejayaan dan menjadi lebih baik dari yang sebelumnya, yang awalnya terasa pahit sekarang menjadi semanis madu serta membuai prestasi yang gemilang di Festival Sholawat Al Banjari Se-Tapal Kuda di Genggong menjadi Juara 1 di Fesban tersebut.


 Pose Waktu Penghargaan juara 1 Fesban Setapal Kuda
di Genggong

Semenjak itulah Jamiyah Sholawat Hadroh Riyash Al Mukhtar menjadi Jamiyah Sholawat yang tersohor dan di segani oleh para Jamiyah Sholawat Hadroh yang berada di Kota maupun Kabupaten Probolinggo. 

27 Mar 2016

Festival Jalan Sehat Ala Santri Ponpes Riyadlus Sholihin

Festival jalan sehat ala Santri Ponpes Riyadlus Sholihin Ketapang yang diadakan setahun 1 kali, festival tersebut diresmikan langsung oleh pengasuh, Habib Hadi Bin Muammad Bin Ali Al-Habsyi, dan juga dijadikan ajang perlombaan pertahunnya yang diadakan oleh Ponpes Riyash.

Festival Jalan Sehat Ala Santri Ponpes Riyadlus Sholihin

Festival ini diadakan pada tahun baru islam dan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad saw. Dari sudut pandang lain sebagai syiar, memberitahukan pada khalayak umum mengenai berbagai acara pesantren yang sudah diagendakan. Di festival ini pula tema tidak ditentukan menyangkut apa yang akan ditampilkan oleh msing-masing asrama. Intinya harus bernuansa islami. Oleh karenanya santri Ponpes Riyash mulai disibukan untuk membuat tema, costum, dan atribut apa yang mesti digunakan. Alangkah baiknya disertai tembang lagu-lagu syi'iran maupun nadzoman ketika kegiatan berlangsung.

Festival tersebut diikuti Santri Riyash dari setiap asrama di Ponpes Riyash. Adapun startnya dimulai dari Ponpes Riyash dan kembali lagi ke Ponpes Riyash, setelah melewati rute yang telah ditentukan. Jalan sehat ala Santri ini memakan waktu 3 jam. Dimulai dari jam 06.00 WIB sampai dengan 09.00 WIB.

Foto tersebut merupakan salah satu keterampilan sebuah maha karya asrama al-maliki 1 yang mendapatkan juara 1 bertemakan "ALADIN". Dan masih banyak pula kegiatan rutin yang dilakukan oleh Santri Ponpes Riyash.

24 Mar 2016

FOKUS (Forum Komunikasi Santri) Ponpes Riyadlus Sholihin

        FOKUS ( Forum Komunikasi Santri ) adalah sebuah Badan Otonom ( BANOM ) yang merupakan bagian dari Departemen di dalam Organisasi Santri Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin ( ITMARIS ). Tujuan utama dibentuknya FOKUS adalah untuk mempererat tali silaturrohim antar  Santri dan Alumni PP. Riyadlus Sholihin di daerah masing-masing.

Acara Fokus 1 Daerah Kota Probolinggo

Adapun kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh FOKUS  itu meliputi dua bagian, yaitu kegiatan rutin di dalam lingkungan Pesantren dan Kegiatan rutin di luar lingkungan Pesantren ( Liburan ).

Kegiatan Rutin FOKUS yang di dalam lingkungan Pesantren meliputi :
1. Pembacaan Maulid Diba'i dan Simtud Durror pada tiap malam Senin.
2. Belajar bersama pada malam hari setelah jam wajib pesantren.
3. Kajian Kitab Kuning pada malam Selasa.
4. Tahlil bersama pada sore hari Jumat dan malam hari di Maqbaroh Pendiri PP. Riyadlus Sholihin.
5. Latihan Hadroh Banjari pada tiap malam Jum'at.
6. Mengikuti ajang lomba Makhrojanul Musabaqoh Akhirussanah Riyadlus Sholihin ( MAMBARIS ) tiap akhir tahun dan Fokus Banjari ( FOSBAN ) tiap akhir bulan Rojab.
7. Mempublikasikan hasil karya Mading ( Majalah Dinding ) tiap pekan.

Kegiatan Rutin FOKUS yang di luar lingkungan Pesantren ( Liburan ) meliputi :
1. Halal Bi Halal Santri dan Alumni bersama Pengasuh di daerah masing-masing pada tiap bulan Syawal sebelum kembali ke Pondok Pesantren.
2. Buka Puasa bersama Santri dan Alumni di daerah masing-masing.
3. Pembacaan Maulid Simtud Durror dan tahlil bersama pengasuh tiap Bulan Robi'uts Tsani.

Adapun Pembagian daerah FOKUS itu dibagi menjadi 10 bagian, yaitu :
1.Fokus 1 meliputi daerah Kota Probolinggo
2.Fokus 2 meliputi daerah Probolinggo Barat (Kec. Sumberasih, Tongas, Lumbang, dan Sukapura)
3.Fokus 3 meliputi daerah Probolinggo Selatan ( Kec. Wonomerto, Kuripan, Sumber )
4.Fokus 4 meliputi daerah Probolinggo Selatan ( Kec. Bantaran dan Leces )
5.Fokus 5 meliputi daerah Probolinggo Timur ( Kec. Dringu sampai Kec. Paiton )
6.Fokus 6 meliputi daerah Kabupaten Lumajang
7.Fokus 7 meliputi daerah Kota dan Kabupaten Pasuruan
8.Fokus 8 meliputi daerah Pulau Gili Ketapang dan sekitarnya.
9.Fokus 9 meliputi daerah Jember dan daerah Jawa Timur Lainnya.
10.Fokus 10 meliputi daerah Cirebon dan Se-Nusantara.

Pondok Pesantren Sebagai Lembaga Pelestarian Bahasa Jawa

Pondok Pesantren merupakan metamorfose dari  sistem pendidikan pada masa Hindu Budha. Sebagai perkembangan pendidikan pada masa itu. Pesantren mengajarkan nilai–nilai luhur dalam budaya jawa, pada umumnya di Indonesia. Pembelajaran di pesantren hampir  99% menggunakan kitab kuning yang berbahasa jawa yang di mulai dari jenjang ibtidaiyah, Tsanawiyah hingga Aliyah.

Pengasuh Ponpes Riyadlus Sholihin

Salah satunya Pondok Pesantren  yang sistem pembelajaranya menggunakan kitab-kitab kuning yang berbahasa jawa tepatnya di daerah Jawa Timur yaitu Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin Ketapang Kota Probolinggo yang didirikan oleh Sayyidil Habib Muhammad bin Ali al Habsiy dan yang sekarang teruskan oleh kedua putranya, Sayyidil Habib Ali bin Muhammad Al Habsiy dan Sayyidil Habib Hadi bin Muhammad Al Habsiy. Dengan hal ini sebagai suatu wujud yang baik, bagi para santriwan dan santriwati.

Bisa belajar, mengamalkan, dan melestarikan ajaran agama yang saling melengkapi satu sama lain, sehingga nantinya santri akan mendapat pengetahuan ilmu–ilmu agama disamping melestarikan budaya dan tradisi asli jawa dan Indonesia, yaitu bahasa Jawa.

22 Mar 2016

ITMARIS 2016

"Pose Anggota ITMARIS Bersama Pengasuh"

Santri merupakan insan intelektual yang beriman, bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlakul karimah serta mempunyai peran utama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sebagai penerus pembangunan mental dan spiritual untuk melandasi pembenahan di segala bidang kehidupan. 

Menyadari bahwa budaya kebersamaan sangat membantu meningkatkan partisipasi santri untuk berperan aktif dalam proses pengembangan ilmu agama, pengembangan ekonomi dan sosial kemasyarakatan yang berkaitan dengan sumber daya manusia yang selaras dengan visi dan misi pendidikan Pondok Pesantren, muncul ide atau gagasan dari beberapa santri dan asatidz yang  mengingingkan terbentuknya sebuah organisasi sebagai wadah pengembangan minat dan bakat serta pengabdian terhadap Pondok Pesantren. 

Atas rahmat Allah SWT dan dukungan dari Pengurus Pesantren santri Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin telah sepakat dan berketetapan hati, untuk membentuk suatu wadah atau badan kepengurusan santri yang bertanggung jawab sepenuhnya di dalam menghimpun, membina serta mengkoordinasikan setiap bentuk kegiatan anggotanya yang diberi nama ITMARIS (Ittihadut Thullab Ma’had Riyadlus Sholihin).

ITMARIS (Ittihadut Thullab Ma’had Riyadlus Sholihin) adalah sebuah wadah kegiatan pengkaderan santri yang berdiri dibawah naungan Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin yang bertujuan untuk mengembangkan dan memajukan minat dan bakat santri serta sebagai  pendukung kemajuan Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin sehingga terwujudnya sistem keamanan, kebersihan, kesehatan dan bidang-bidang lainnya yang lebih baik lagi.

Kepengurusan ITMARIS dibentuk dari Pengurus Harian dan beberapa Departemen. Pengurus ini dibentuk oleh dewan formatur, sedangkan depertemen - departemen dibentuk dari Kepala Daerah, Ketua masing-masing asrama atau santri yang ditunjuk. Jadi pada tiap asrama ada pengurus ITMARIS sebagai wahana komunikasi dan untuk memudahkan koordinasi seluruh pengurus. Kepengurusan juga tidak lepas dari campur tangan kepengurusan asrama yang notabene adalah berada di bawah naungan ITMARIS, sebagai kepengurusan yang independent dibawah naungan Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin.

Oleh : imam zuhriey